Sebanyak empat atlet dan empat pelatih Silat Badung ikut memperkuat team Babak Kualifikasi (BK) PON Bali. Mereka akan memperebutkan jatah ke PON 2024 dalam BK di Solo mulai tanggal 11 sd. 15 September 2023.
Diantar Ketua Harian IPSI Badung Putu Sugiarta, team silat Badung pamitan kepada Ketua Umum KONI Made Nariana, Selasa 5 September lalu di Kantor KONI Desa Kwanji Dalung.
Naiana didampingi Sekretarisnya Made Sutama dan Wakil Ketua Ketut Widia Astika, sementara team Badung ikut juga Ketua Pertandingan BK asal Bali, Nyoman Adhina.
Nariana mengharapkan atlet Badung berjuang keras di BK PON Solo, sehingga lolos ke PON. Pasalnya atlet Badung akan bergabung dengan atlet lainnya dari Kabupaten/kota se- Bali yang berjumlah 18 orang.
“Saya berharap atlet Badung khususnya lolos PON. Apalagi Badung tahun lalu menjadi juara umum silat dalam Porprov,” kata Nariana.
Putu Sugiarta melaporkan, Pengurus IPSI Bali melakukan seleksi ulang terhadap atlet silat yang dikirim ke BK PON, sebab ada aturan baru dalam pertandingan silat. Di samping itu ada atlet yang juara di Porprov Bali cidera sehingga harus dicarikan pengganti.
Badung Bentuk Pengkab PKSI
Ketua Umum KONI Badung didampingi sejumlah Pengurus Rabu, 6 September 2023 juga menerima Pengurus Provinsi Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Bali.
Wakil Ketua I PKSI Bali Dr. Made Bang Reny Utama, M.Fis didampingi pelatih PKSI I Putu Ary Fajar Purbantara M.Pd. menjajagi pembentukan Pengurus Kabupaten PKSI Badung.
Mereka mengharapkan, KONI Badung segera membentuk Pengkab PKSI, sebab atlet PKSI Bali segera mengikuti BK PON di Cibubur Jakarta.
Sekretaris KONI Badung Made Sutama didampingi Bidang Organisasi Made Sudana minta waktu menjajaki figure yang akan ditunjuk sebagai Ketua Pengkab PKSI Badung.
Prinsipnya KONI Badung siap membentuk pengkab baru itu, namun diperlukan masukan dari Pengurus PKSI Bali, sehingga SDM yang akan terlibat dalam kepengurusan dapat aktif membesarkan atlet Korfball tersebut.
Dalam pertandingan,cabor ini menggunakan lapangan basket, namun permainan seperti bola tangan, (tanpa drebel) menggunakan bola sepakbola, memasukan ke keranjang.
“Karena PKSI di KONI Bali sudah diakui, bahkan mengirim team ke BK PON, Badung akan berusaha mengembangkan cabor itu,” tambah Ketua Umum KONI Badung.
Ia mengatakan, jika PKSI Badung terbentuk, maka anggota KONI berjumlah 56 cabang olahraga. Tetapi, jika ada cabor tidak menunjukkan keaktifan selama setahun akan didegrasi Kembali. Bahkan sejumlah cabor yang baru ini pun, kalau memenuhi syarat – akan diterima sebagai anggota penuh dalam Rakerkab KONI awal tahun 2024.(*)