KONI Badung Sport Tourism (KBST) 2023 dilanjutkan lagi tanggal 13 Oktober minggu ini dengan menggelar kejuaraan Taekondow Indonesia di GOR Purna Krida Krobokan, Badung.
Kejuaraan yang bersifat terbuka dengan mendatangkan atlet sekaligus turis itu, akan diikuti 2.144 orang. Sementara cabang olahraga Karate yang juga akan digelar di GOR yang sama dimulai tanggal 19 sd. 22 Oktober 2023 dengan peserta terbanyak 2.500 orang.
Ketua Umum KONI Badung Made Nariana mengatakan kepada pers Minggu (8/10) kejuaraan dua cabor ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang pelaksanaan “KONI Badung Sport Tourism 2023” dari 7 cabang olahraga yang ikut event tersebut.
Nariana mengatakan, berdasarkan laporan Sekretaris Pengkab Forki Badung Ketut Murti, dan Sekretaris Pengkab TI Badung Arnold, peminat atlet kedua cabor ini cukup banyak. Namun tetap dibatasi karena kondisi lapangan dan waktu yang ada.
Nariana mengatakan, memang tinggal dua cabang olahraga yakni Karate dan Taekondow dari 7 cabor belum melaksanakan kejuaraan bertajuk Sport Tourism 2023 tersebut.
“Kalau target di atas 2000 peserta TI dan Karate dipenuhi nanti, hal ini merupakan peserta paling banyak dari acara Sport Tourism tersebut,” kata Nariana.
Nariana mengatakan, banyak klub, sekolah, kampus termasuk atlet yang akan dipersiapkan ke PON ikut dalam open tournament ini dari seluruh Indonesia.
“Bahkan menurut laporan panitia teknis, atlet Karate Sumut khusus datang menjajaki kekuatan lawan-lawannya sebab tahun 2024 mereka menjadi tuan rumah PON,” pungkas Nariana.
Ketua KONI Badung yang juga mantan Ketum KONI Bali itu menjelaskan tujuan dari Sport Tourism tersebut, pertama meningkatkan kualitas atlet Badung karena dapat melakukan try in. Kedua; ikut membantu pemerintah mendatangkan turis ke Badung dan Bali sebab mereka usai bertanding akan menikmati obyek wisata di Badung dan Bali. Semua kegiatan dan penginapan atlet harus di Badung. (*)