Pendekatan penanganan siswa atau calon siswa dr klrg miskin tdk harus dg cara exclusive berbiaya mahal pada satu sekolah. Jumlah 18.000 siswa dan juga calon siswa yg demikian banyak dr klrg miskin hrs dg pendekatan luas dg memberikan aksesibilitas yg merata dan adil di seluruh SMA/SMK negeri dan bahkan swasta dg pembiayaan pendidikan dan keperluan hidup yg standar berkeadilan dan memberikan kenyamanan yg sama di seluruh sekolah dg komitmen 20% minimal pembiayaan dari APBD. Termasuk penangan calon siswa miskin yg harus diantisipasi aksesibilitas nya dg kebijakan penambahan sekolah baru dg zonasi yg merata di setiap daerah/kabupaten.
Kebijakan pemerintah daerah/gubernur adalah pendekatan penanganan yg iclusive, merata, berkeadilan dan menyeluruh. Utk itu pemerintah merevitalisasi sistem pendidikan termasuk penanganan siswa dan calon siswa miskin…utk meningkatkan kualitas lulusan SMA/SMK baik negeri maupun swasta secara menyeluruh dg komitmen minimal 20% pembiayaan APBD.
Selain revitalisasi sistem pendidikan, penanganan siswa miskin mendapatkan prioritas secara menyeluruh dengan memberikan pembiayaan khusus keperluan sekolah spt seragam, buku dll, dan uang saku 1.5 JT per tahun selain program pendanaan dari pusat khusus siswa kurang mampu. Setiap tahun penddikan secara umum akan dievaluasi termasuk penanganan siswa miskin dan berdasarkan evaluasi untuk khusus penanganan siswa miskin dilakukan peningkatan penanganan berkelanjutan.
Pembenahan sistem pendidikan terletak pada proses pembelajaran dalam menginternalisasi nilai2 dinamis perkembangan Ipteks juga nilai2 budaya lokal dg dasar filosofi sad kerthi bila perlu tambah international competencies. Sehingga menghasilkan lulusan ,”smart graduates” dan “high competitiveness” … SDM Bali Unggul.. Pendekatan pembelajaran SCL, Flipped Learning dan MBKM sangat penting.
Kebijakan penddikan dari gubernur “menghasilkan Smart Graduates, high competitiveness” dalam mewujudkan SDM Bali Unggul, melalui pendidikan merata/inclusif, berkeadilan, aksesibel, dengan sistem penjaminan mutu yg terkendali dan terukur …. Continuous Quality Improvement “